Satgas Tangkap Kolektor Timah, Masyarakat Kesulitan Jual Hasil Tambang

BN16 BANGKA

Berita269 Dilihat

BANGKA BARAT, BN16 BANGKA 

Mentok– Satuan Tugas (Satgas) penindakan praktik ilegal pertambangan timah di Bangka Belitung kembali melancarkan operasi, kali ini menyasar para kolektor atau pengepul timah. Penangkapan sejumlah kolektor ini, meski bertujuan memberantas aktivitas ilegal, justru menimbulkan dampak besar bagi masyarakat penambang skala kecil yang kini kesulitan menjual hasil timbang mereka.

Seorang warga berinisial A, yang sehari-hari mencari timah secara tradisional, mengungkapkan keresahannya. “Sekarang kami bingung mau jual ke mana. Kolektor yang biasa menampung sudah tidak berani lagi. Kalaupun ada yang mau, harganya sangat rendah,” ujarnya. Situasi ini membuat para penambang kecil terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penangkapan para kolektor ini adalah bagian dari operasi Satgas yang gencar dilakukan untuk menertibkan tata niaga timah yang sering kali dikuasai oleh jaringan ilegal. Namun, di sisi lain, belum ada solusi alternatif yang disiapkan pemerintah untuk menampung hasil timah dari masyarakat.

Ini menciptakan dilema, di mana langkah penertiban yang seharusnya positif malah berdampak negatif pada ekonomi masyarakat bawah.

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan dapat mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Dibutuhkan kebijakan yang tidak hanya tegas menindak praktik ilegal, tetapi juga memikirkan nasib para penambang kecil yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertambangan timah.

Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah membuka jalur resmi dan mudah diakses bagi masyarakat untuk menjual timah mereka dengan harga yang layak.

Tanpa solusi yang komprehensif, operasi penertiban ini dikhawatirkan hanya akan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat dan mendorong mereka mencari cara lain yang berpotensi melanggar hukum demi menyambung hidup.

 

(YOPI HERWINDO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *