BANGKA BARAT, BN16 BANGKA
MUNTOK, BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan, melalui program Sosialisasi Ibu Cerdik (Ibu Cerdas Literasi Keuangan Digital). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (13/8/2025) di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat ini dihadiri ratusan ibu-ibu PKK dari berbagai kecamatan, yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Bangka Barat, Evi Astura Markus, S.H., M.Kn, dan dihadiri langsung Bupati Bangka Barat, Markus, S.H., serta jajaran kepala OPD dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Evi Astura Markus menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah menjadi mitra strategis dalam program ini.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Farid Tamsil, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan seluruh tim Bank Indonesia. Melalui program Ibu Cerdik, kami ingin membekali para pengurus PKK dengan keterampilan mengelola keuangan digital, sehingga mereka dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan keluarga,” ungkap Evi.
Evi menegaskan, kerja sama ini diharapkan tidak hanya berhenti di satu kegiatan, tetapi berlanjut sebagai kolaborasi berkesinambungan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya lewat perluasan transaksi non-tunai.
“Semoga sinergi ini terus berlanjut, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan mendorong ekonomi keluarga menjadi lebih kuat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Markus memberikan sambutan penuh semangat. Ia menekankan bahwa literasi keuangan digital menjadi kebutuhan penting di era saat ini, di mana hampir semua transaksi dapat dilakukan secara elektronik.
“Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita bertransaksi dan mengelola keuangan. Mulai dari belanja harian, bayar tagihan, hingga investasi, semua bisa dilakukan secara elektronik. Tapi kemudahan ini harus dibarengi pengetahuan dan keterampilan agar kita bijak memanfaatkannya,” ujarnya.
Menurut Markus, program “Ibu Cerdik” merupakan bagian dari langkah strategis menuju gerakan Bangka Barat Go Digital. Peran ibu-ibu sebagai pengelola keuangan keluarga sangat penting untuk memastikan pemanfaatan teknologi berjalan aman, bijak, dan bermanfaat bagi kesejahteraan rumah tangga.
“Digitalisasi keuangan adalah realitas yang tidak bisa kita hindari. Kita ingin semua warga, sampai tingkat desa, tidak tertinggal dalam era ekonomi digital,” tegasnya.
Bupati Markus juga menyoroti bahwa kerja sama dengan Bank Indonesia tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas moneter, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem pembayaran modern, termasuk penggunaan QRIS, manajemen keuangan transparan, dan pengelolaan dana secara efektif.
“Kami ingin memastikan literasi keuangan digital menyentuh seluruh lapisan masyarakat, agar ekonomi daerah bisa tumbuh lebih inklusif dan mandiri,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Markus mengajak peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Mari kita bertanya, berdiskusi, dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh. Ibu yang cerdas mengelola keuangan berarti keluarga kuat, dan keluarga kuat akan membuat ekonomi daerah tumbuh mandiri,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah peserta.
Dengan adanya Sosialisasi Ibu Cerdik, Pemkab Bangka Barat berharap indeks literasi keuangan masyarakat dapat terus meningkat, sehingga bukan hanya membantu kesejahteraan keluarga, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi daerah di tengah laju transformasi digital.