Nelayan Tanjung Niur, Air Lintang dan Benteng Kota Sepakat Korcam HNSI Tempilang di Ganti

Editor: Yopi Herwindo

DAERAH20 Dilihat

BANGKA BARAT, BN16BANGKA 

Tempilang – Bertempat di Kantor Desa Tanjung Niur, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, puluhan nelayan Tanjung Niur, Nelayan Desa Benteng Kota serta Nelayan Desa Air Lintang melakukan pertemuan dengan Mustofa selaku Kordinator DPD HNSI Provinsi Babel, Wakil Ketua DPC HNSI Kabupaten Bangka Barat, Reza Erdiansyah, SH dan Sekdes Tanjung Niur. Pertemuan ini dilakukan pada Rabu (29/10/2025) pukul 15.00 WIB tanpa dihadiri Korcam HNSI Tempilang M. Zulkifli dengan alasan tidak undangan resmi. Sementara itu dari DPC dan DPD pun tak memakai undangan resmi tapi bisa hadir demi mencari solusi agar tidak ada permasalahan dikemudian hari.

 

Adapun pertemuan yang memakan waktu hampir 2 jam tersebut membahas mengenai Korcam HNSI Tempilang, M. Zulkifli yang mana para nelayan Tanjung Niur menolak serta meminta agar Zul diganti sebagai Korcam HNSI Tempilang.

Wakil Ketua DPC HNSI Kabupaten Bangka Barat mempertanyakan alasan kenapa minta Korcam HNSI Tempilang diganti langsung dijawab oleh beberapa perwakilan nelayan Tanjung Niur dengan menyebutkan beberapa poin :

1. Kami nelayan baru mengetahui jika M. Zulkifli sebagai Korcam HNSI Tempilang setelah ada nya pembagian kompensasi nelayan Tanjung Niur di urus olehnya.

2. Kenapa baru sekarang Korcam HNSI muncul setelah adanya aktifitas tambang di IUP PT Timah DU 1545 demi kompensasi, sedangkan selama ini kemana HNSI Tempilang sebelum ada Tambang.

3. M. Zulkifli juga tak pernah mengetahui jumlah kelompok nelayan Tanjung Niur secara pastinya dan hanya menebak saja.

4. Kami nelayan minta M. Zulkifli diganti karena bukan berprofesi sebagai nelayan dan kami minta Korcam HNSI Tempilang dari Nelayan sehingga tahu apa kebutuhan nelayan.

5. Kami juga nelayan minta agar kompensasi tuk nelayan Tanjung Niur diurus sepenuhnya oleh Pak Baidi karena kompensasi minggu kemarin tak sepenuh kebagian karna Zul mengatakan Tanjung Niur punya 9 kelompok nelayan, sedangkan kelompok aslinya cuma ada 3 kelompok dan hampir 100 orang nelayan tak memiliki kelompok.

 

Tak sampai disitu saja, Nelayan Tanjung Niur bahkan membuat Form Pernyataan yang menyatakan agar Korcam HNSI Tempilang di lakukan pemilihan ulang yang ditandatangani sebanyak 30 lebih nelayan Tanjung Niur.

 

“Ini pak surat pernyataan yang sudah kami buat tanpa unsur paksaan dari manapun dan sudah kami tandatangani. Kami harap saudara Zul segera diganti demi menjaga kebersamaan dan kekompakan sesama senasib sepenanggungan sebagai nelayan,” sebut yunus sembari menunjukan kepada Mustofa.

 

Tak hanya nelayan Desa Tanjung Niur, Nelayan Pesisir Desa Benteng Kota, Saiman mewakili anggotanya dan Nelayan Desa Air Lintang diwakili oleh Toni pun menolak M. Zulkifli sebagai Korcam HNSI Tempilang dan minta diganti dengan yang baru.

 

Menanggapi hal tersebut, Kordinator DPD HNSI Provinsi Babel, Mustofa angkat bicara.

 

“Sayangnya M. Zulkifli tak hadir padahal kita juga tanpa surat resmi kemari. Ini menunjukan jika kami peduli kepada nelayan dan siap membantu setiap permasalahan,” kata Mustofa seraya melanjutkan keinginan teman nelayan.

 

“Untuk masalah kelompok nanti kita bisa bantu urus buat kelompoknya. Dan kalau perlu bisa nanti menghubungi wakil ketua DPC atau nanti saya tegur penyuluhnya jika tak di gubris kepengurusan kelompok.

Untuk masalah Korcam Tempilang, saya rasa sudah jelas dan nanti kita coba laporkan ke Provinsi guna kebersamaan dan kekompakan kawan nelayan. Jadi untuk sekrang ini Wakil Ketua DPC bisa ambil sikap untuk mengganti dan mencari penggantinya dari profesi nelayan,” sebutnya dengan tegas.

 

Soal kompensasi nelayan 35persen, bebernya, silakan cari siapa yang dari nelayan untuk mengurus kompensasi nelayan.

 

Mendengar jawaban soal kompensasi, para nelayan Tanjung Niur sepakat jika Kompensasi diurus Baidi dan kalau perlu dibekukan sampai terbentuk kelompok nelayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *