“Tutup Mata”Jaringan Cukong Timah Ilegal Sin Sin Bangka Barat Diduga Kebal Hukum, Aparat Diminta Ungkap Tuntas

Editor: Yopi Herwindo

BANGKA BARAT, BN16 BANGKA 

Mentok, Bangka Barat – Sebuah informasi valid (A1) yang diterima pada hari Senin, 3 November 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, menunjukkan adanya dugaan kuat aktivitas pembelian dan penampungan timah ilegal di wilayah Sin Sin. Foto yang beredar memperlihatkan sejumlah karung berisi material yang diduga timah dan beberapa orang tengah melakukan transaksi di lokasi tersebut, dikelilingi oleh sepeda motor.

 

Aktivitas ini disinyalir telah berlangsung lama dan melibatkan oknum penampung (cukong) timah ilegal, namun hingga saat ini dilaporkan belum tersentuh oleh penegakan hukum.

 

> “Aktivitas penampungan dan pembelian timah ilegal ini sudah menjadi rahasia umum di Sin Sin dan sekitarnya. Kami melihat kegiatan ini sudah berjalan cukup lama, namun belum ada tindakan tegas dari aparat. Kami berharap pihak kepolisian tidak seolah-olah tutup mata,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

 

> Implikasi Hukum dan Panggilan Penegakan

Aktivitas penambangan dan penampungan mineral tanpa izin merupakan tindak pidana serius. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba), pelaku penambangan tanpa izin, termasuk penampung dan pembeli, dapat dijerat dengan pasal-pasal pidana.

 

Pasal yang Relevan :

* Pasal 161 UU Minerba (Turunan dari UU No. 3 Tahun 2020): “Setiap orang yang menampung, memanfaatkan, melakukan Pengolahan dan/atau Pemurnian, Pengembangan dan/atau Pemanfaatan, Pengangkutan, Penjualan Mineral dan/atau Batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, atau SIPB dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).”

 

* Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP (Penyertaan dalam Tindak Pidana), yang dapat diterapkan kepada pihak-pihak yang turut serta atau membantu melakukan kejahatan pertambangan ilegal.

 

Mengingat kerugian negara dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertambangan ilegal, publik secara tegas mendesak:

 

* Polda Kepulauan Bangka Belitung (Polda Babel)

* Polres Bangka Barat

* Satuan Tugas (Satgas) terkait

 

Diharapkan segera mengambil tindakan tegas, melakukan penyelidikan, dan penindakan di lokasi Sin Sin serta mengungkap jaringan penampung timah ilegal yang selama ini beroperasi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *