Heboh Penangkapan Kolektor Timah di Mentok,Satgas Halilintar AN Buka Suara: “Kita Tidak Pernah Bekingi!”

Editor: Yopi Herwindo

MENTOK, BANGKA BARAT — Publik dihebohkan dengan kabar penangkapan dua kolektor timah di Mentok yang santer diberitakan di salah satu media massa.

 

Isu liar menyebutkan bahwa kedua kolektor tersebut diduga ‘dibekingi’ oleh sebuah Satuan Tugas (Satgas).

 

Menanggapi riuhnya perbincangan ini, Tim Satgas Halilintar AN akhirnya angkat bicara dan membantah keras tuduhan tersebut.

 

Klarifikasi mengejutkan ini disampaikan langsung oleh perwakilan dari Satgas Halilintar, AN, dalam pertemuan khusus dengan Wartawan yang digelar di Cafe Mentok, Kabupaten Bangka Barat, baru-baru ini.

 

Bantahan Keras Satgas: Arahan Jual ke PT Timah

AN menegaskan bahwa Satgas Halilintar tidak pernah terlibat dalam praktik ‘backing’ atau perlindungan ilegal terhadap kolektor timah mana pun.

 

“Kita tidak pernah bekingin. Kita selalu mengarahkan kolektor-kolektor jual [timah] ke PT Timah,” tegas AN dengan nada lugas.

>

AN melanjutkan bahwa penindakan hanya akan dilakukan jika terbukti ada pelanggaran hukum, khususnya terkait penyelundupan.

 

“Kecuali ada penyelundupan keluar, itu akan kami tangkap. Sesuai arahan dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto,” tambahnya, menekankan bahwa tindakan mereka didasarkan pada mandat dari pucuk pimpinan negara.

>

Menepis Tuduhan Setoran dan Dunia Hitam

Tuduhan penerimaan setoran juga dibantah mentah-mentah oleh AN. Ia menjelaskan bahwa istilah ‘bekingi’ sering disalahartikan sebagai arahan untuk menyetorkan hasil kepada Satgas, padahal faktanya berlawanan.

 

“Kita tidak pernah dapat setoran dari siapapun. Kalo bahasa bekingin itu [seolah] mengarahkan kolektor-kolektor setor ke Satgas Halilintar. Ini saya tidak pernah dapat setoran dari kolektor,” bantah AN.

>

Fokus utama Satgas, menurut AN, adalah memastikan rantai niaga timah berjalan sesuai aturan, yaitu dijual ke PT Timah, dan mencegah terjadinya penyelundupan.

 

“Saya cuma mengarahkan timahnya jual ke PT Timah. Jangan sampai diseludupkan ke luar negeri atau kemanapun,” tutupnya.

>

Pertemuan tersebut diakhiri dengan pesan menohok dari AN, yang tampaknya ditujukan kepada pihak-pihak yang terus mencari celah: “Jangan cari kesalahan kalo kita masih di dunia hitam.”

 

 

Pernyataan dari Satgas Halilintar AN ini diharapkan dapat meredam spekulasi publik dan memberikan titik terang atas kasus penangkapan kolektor timah yang kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

 

Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini masih dinantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *