BANGKA BARAT, BN16 BANGKA–
Penulis: YOPI HERWINDO
MENTOK, — Tim Gabungan Penertiban tambang laut ilegal di Perairan Teluk Inggris Kecamatan Mentok akhirnya mengamankan 13 ponton isap produksi (PIP) yang berada di perairan tersebut kendati sebelumnya sudah dilakukan himbauan. Ke-13 ponton Apung tersebut ditarik ke mako Polair Mentok, Sabtu, (5/7/30).
Giat penertiban yang dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, melibatkan, personil Pos AL di Mentok serta Polair Bangka Barat. Tampak dalam penertiban, Kasat Polair Iptu Yudi Lasmono mengawasi langsung jalannya penertiban 13 ponton yang ditarik dari perairan untuk diamankan.
Komandan Pos (Dan Pos) TNI AL Mentok, Lettu Laut (S) Achmad Ronny, dalam keterangannya usai razia digelar kepada wartawan mengatakan, operasi penertiban gabungan ini berjalan lancar dan kondusif tanpa kendala sedikitpun.
Dikatakan Lettu Achmad Ronny, saat penertiban digelar dijumpai lebih kurang 100 PIP yang terdapat di perairan Teluk Inggris, namun saat itu tak satupun yang bekerja. Karena itu jika dalam 1×24 jam usai penertiban para penambang belum juga menarik ponton-pontonnya yang terparkir, maka tim akan melakukan upaya paksa kembali dengan menarik ponton-ponton tersebut untuk kemudian diamankan.
“Dilaksanakan penarikan sebanyak 13 ponton tersebut guna memberikan contoh agar seluruh ponton yang terparkir di Perairan Teluk Inggris segera dikosongkan, ” ujar Lettu Achmad Ronny dalam keterangannya.
Sebelumnya Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, dengan tegas mengatakan pihaknya tetap profesional serta menjunjung tinggi penegakkan hukum terhadap siapapun yang melanggar aturan hukum. Tak terkecuali aktifitas tambang ilegal di perairan Teluk Inggris yang kini terus menuai sorotan publik.
